9 Fakta Unik Brand Adidas yang Jarang Diketahui Pecinta Fashion

Fakta Unik Brand Adidas yang Jarang Diketahui Pecinta Fashion

9 Fakta Unik Brand Adidas yang Jarang Diketahui Pecinta Fashion

Brand Adidas bukan sekadar brand sepatu dan pakaian olahraga. Di balik logo tiga garis yang ikonik, Adidas menyimpan banyak cerita menarik, strategi jenius, dan fakta unik yang jarang diketahui oleh pecinta fashion. Brand ini tidak hanya memengaruhi dunia olahraga, tetapi juga membentuk tren streetwear dan gaya hidup global.

Banyak orang mengenal Adidas dari produknya, tetapi tidak semua tahu sejarah, inovasi, dan detail unik yang membuat brand ini tetap relevan selama puluhan tahun. Berikut ini adalah 9 fakta unik brand Adidas yang jarang diketahui pecinta fashion.


1. Nama Brand Adidas Berasal dari Nama Pendiri, Bukan Singkatan

Nama Brand Adidas Berasal dari Nama Pendiri, Bukan Singkatan
Nama Brand Adidas Berasal dari Nama Pendiri, Bukan Singkatan

Banyak yang mengira Adidas adalah singkatan dari frasa tertentu. Faktanya, nama Adidas berasal dari nama pendirinya, Adolf “Adi” Dassler. Gabungan nama panggilan “Adi” dan potongan nama belakang “Dassler” menghasilkan nama Adidas.

Nama ini dipilih agar mudah diingat dan memiliki identitas kuat. Hingga kini, Adidas tetap mempertahankan nama tersebut sebagai simbol warisan dan konsistensi brand.


2. Brand Adidas dan Puma Berasal dari Keluarga yang Sama

Brand Adidas dan Puma Berasal dari Keluarga yang Sama
Brand Adidas dan Puma Berasal dari Keluarga yang Sama

Salah satu fakta paling mengejutkan adalah Adidas dan Puma didirikan oleh dua saudara kandung. Adolf Dassler mendirikan Adidas, sementara saudaranya, Rudolf Dassler, mendirikan Puma.

Persaingan keduanya sangat legendaris dan bahkan membelah kota asal mereka di Jerman. Rivalitas ini justru mendorong inovasi besar dalam industri sepatu olahraga dan fashion global.


3. Logo Tiga Garis Awalnya Bukan Milik Brand Adidas

Logo Tiga Garis Awalnya Bukan Milik Brand Adidas
Logo Tiga Garis Awalnya Bukan Milik Brand Adidas

Logo tiga garis yang kini identik dengan Adidas ternyata dibeli, bukan diciptakan sejak awal. Adidas membeli hak penggunaan tiga garis dari perusahaan lain karena desainnya sederhana namun mudah dikenali.

Seiring waktu, tiga garis tersebut berkembang menjadi simbol kualitas, performa, dan gaya hidup modern yang kuat di dunia fashion.


4. Brand Adidas Pernah Fokus ke Sepatu Medis

Sebelum mendunia di industri fashion, Adidas awalnya fokus membuat sepatu untuk kebutuhan medis dan atletik. Produk awal mereka dirancang untuk membantu atlet mendapatkan performa maksimal dan mencegah cedera.

Pendekatan ini membuat Adidas dikenal sebagai brand yang mengutamakan fungsi sebelum gaya—sebuah prinsip yang masih terasa hingga sekarang.


5. Adidas Menjadi Pelopor Sepatu dengan Stud Lepas

 

Adidas dikenal sebagai pelopor inovasi sepatu olahraga. Salah satu inovasi penting adalah sepatu dengan stud (pul) yang bisa dilepas dan diganti.

Inovasi ini memberikan fleksibilitas bagi atlet menyesuaikan sepatu dengan kondisi lapangan. Teknologi tersebut kemudian menjadi standar dalam dunia sepak bola modern.

Baca juga  :   6 Warna Feses yang Bisa Menjadi Tanda Bahaya bagi Tubuhmu


6. Adidas Tidak Hanya Soal Olahraga, Tapi Budaya

Banyak orang mengira Adidas hanya fokus pada olahraga. Padahal, Adidas memiliki pengaruh besar dalam budaya musik, streetwear, dan hip-hop.

Kolaborasi dengan musisi, seniman, dan desainer membuat Adidas menjadi simbol gaya hidup urban. Sepatu dan apparel Adidas sering dipakai sebagai pernyataan identitas, bukan sekadar perlengkapan olahraga.


7. Adidas Memiliki Beberapa Logo untuk Segmen Berbeda

Tidak banyak yang sadar bahwa Adidas menggunakan beberapa logo untuk kategori produk berbeda. Logo trefoil biasanya digunakan untuk lini Originals, sementara logo performance dipakai untuk produk olahraga.

Strategi ini membantu Adidas menjangkau berbagai segmen pasar tanpa kehilangan identitas utama brand.


8. Adidas Sangat Serius dengan Inovasi Ramah Lingkungan

Dalam beberapa tahun terakhir, Adidas gencar mengembangkan produk ramah lingkungan. Mereka menggunakan material daur ulang dan teknologi produksi yang lebih berkelanjutan.

Langkah ini bukan sekadar tren, tetapi strategi jangka panjang untuk menjawab isu lingkungan dan menjaga citra positif brand di mata generasi muda.


9. Adidas Tetap Relevan karena Konsisten Beradaptasi

Salah satu alasan utama Adidas tetap bertahan adalah kemampuannya beradaptasi tanpa kehilangan jati diri. Mereka mengikuti tren fashion, tetapi tetap mempertahankan ciri khas desain dan filosofi brand.

Konsistensi inilah yang membuat Adidas terus diminati lintas generasi, dari atlet profesional hingga pecinta streetwear.


Mengapa Fakta Ini Penting bagi Pecinta Fashion?

Mengetahui fakta unik tentang Adidas membantu pecinta fashion memahami bahwa brand bukan hanya soal produk, tetapi juga sejarah, nilai, dan visi jangka panjang. Hal ini membuat pilihan fashion terasa lebih bermakna dan berkelas.


Kesimpulan

Adidas bukan sekadar brand sepatu atau pakaian olahraga. Dari sejarah keluarga yang penuh rivalitas hingga inovasi teknologi dan pengaruh budaya global, Adidas memiliki cerita unik yang jarang diketahui.

Inilah alasan mengapa Adidas tetap menjadi brand favorit di dunia fashion dan terus relevan di tengah persaingan yang ketat.

Baca juga  :  5 Kesalahan Saat Memakai Sepatu Adidas yang Sering Dilakukan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *